Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan dikejutkan oleh berbagai kasus kekerasan murid terhadap guru yang terjadi di lingkungan sekolah. Media massa berkali-kali memberitakan peristiwa murid yang berani membentak, mengancam, bahkan melakukan kekerasan fisik kepada guru hanya karena teguran sederhana. Guru yang seharusnya dihormati sebagai pendidik justru menjadi korban perilaku agresif peserta didik, sebuah fenomena yang mencerminkan krisis adab dan runtuhnya nilai penghormatan dalam proses belajar.
Salah satu contoh yang sempat viral di media sosial adalah insiden di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, di mana seorang siswa memukul Wakil Kepala Sekolahnya karena tidak terima telah dilaporkan bolos sekolah, sebuah tindakan yang tidak hanya melukai fisik tetapi juga mencederai martabat profesi guru sebagai pendidik. Padahal di dalam islam kita harus menuntut ilmu dengan adab
Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya sekadar aktivitas intelektual, tetapi merupakan ibadah yang memiliki kedudukan tinggi. Islam mengajarkan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mengangkat derajat seseorang, baik di dunia maupun akhirat. Namun, ilmu tidak akan memberi keberkahan kecuali jika ditempuh dengan adab. Tanpa adab, ilmu dapat menjadi fitnah, sumber kesombongan, bahkan kerusakan umat.
Untuk mengembalikan kesadaran kita maka dibawah ini adalah beberapa dalil dan pandangan ulama tentang pentingnya menuntut ilmu dalam islam
![]() |
| Ilustrasi Kekerasan Murid pada Guru |
Ayat Al-Qur’an tentang Adab dalam Menuntut Ilmu
1. Surah Al-Mujadalah ayat 11
“…Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…”
Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu adalah kemuliaan, namun bersanding dengan iman. Ulama tafsir seperti Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang diamalkan dan bermanfaat, serta dipelajari dengan penuh adab, bukan sekadar wawasan tanpa pengamalan.
2. Surah Al-Kahfi ayat 66
"Musa berkata kepadanya: 'Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
Ayat ini menggambarkan bagaimana seorang Nabi besar seperti Musa tetap merendahkan diri saat belajar kepada Khidr. Adab yang tampak dalam ayat ini adalah:
Meminta izin belajar
Rendah hati di hadapan guru
Mengakui keterbatasan ilmu
Al-Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat ini bahwa seorang murid harus menghormati guru, tidak merasa lebih tinggi, meskipun ia memiliki ilmu sebelumnya.
Baca Juga Ayat Alquran tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam
Hadis Nabi Tentang Adab Menuntut Ilmu
1. Hadis tentang Menjaga Kerendahan Hati
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menjadi fondasi utama bahwa menuntut ilmu harus disertai kerendahan hati. Semakin seseorang berilmu, semakin tenang dan memiliki akhlak mulia.
2. Hadis tentang Menghormati Guru
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengenal hak ulama.”
(HR. Ahmad)
Ini menunjukkan bahwa menghormati guru bukan budaya, tetapi bagian dari akidah dan identitas seorang Muslim.
3. Hadis tentang Niat dalam Belajar
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya…”
(HR. Bukhari & Muslim)
Maka niat seorang penuntut ilmu harus karena Allah, bukan untuk kebanggaan, jabatan, atau riya.
Anda Ingin Memiliki Anak yang Beradab Bisa Kunjungi Al azhar ibs
Pendapat Para Ulama tentang Adab Menuntut Ilmu
1. Imam Al-Ghazali
Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menyebut bahwa adab lebih utama daripada ilmu. Ia berkata:
“Ilmu tidak akan memberi manfaat tanpa adab. Sebagaimana tanah tidak akan menghasilkan buah tanpa pengolahan yang baik.”
Beberapa adab menurut beliau:
1. Membersihkan hati dari hasad, sombong, dan tujuan dunia.
2. Menghormati guru seperti menghormati orang tua.
3. Tidak membantah guru atau merasa lebih tahu.
2. Imam Ibn Jama’ah Al-Kinani
Dalam kitab Tadzhib al-'Ilm, beliau menyebutkan bahwa penuntut ilmu wajib:
1. Duduk dengan sopan di hadapan guru.
2. Tidak memotong pembicaraan guru.
3. Tidak menyombongkan ilmu yang ia miliki.
Beliau berkata:
“Siapa yang tidak menjaga adab murid, maka tidak akan merasakan manisnya ilmu.”
3. Imam Malik bin Anas
Imam Malik dikenal sangat menjaga adab dalam ilmu. Ketika akan mengajar hadis Nabi, beliau mandi, memakai pakaian terbaik, dan duduk dengan penuh wibawa.
Beliau pernah berkata:
“Aku mempelajari adab selama 30 tahun, dan mempelajari ilmu selama 20 tahun. Adab lebih aku butuhkan daripada ilmu.”
Ini menunjukkan bahwa adab adalah fondasi keberkahan ilmu.
Adab Penting dalam Menuntut Ilmu
Berikut adalah ringkasan adab utama yang dianjurkan ulama:
1. Meluruskan Niat
Belajar karena Allah untuk mendapatkan ridha-Nya, bukan untuk ketenaran atau perdebatan.
2. Menghormati Guru
1. Tidak memanggil guru dengan namanya tanpa gelar
2. Tidak menyela pembicaraan guru
3. Mendoakan guru setelah selesai belajar
3. Rendah Hati (Tawadhu')
Ilmu adalah cahaya yang tidak diberikan kepada hati yang sombong.
4. Sabar dalam Belajar
Ilmu tidak bisa diraih dengan instan. Imam Syafi’i berkata:
“Saudaraku, engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara: kecerdasan, semangat, sabar, harta, bimbingan guru, dan waktu yang panjang.”
5. Mengamalkan Ilmu
Ulama mengatakan:
“Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah.”
Ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi hujjah di hari kiamat.
Kesimpulan
Menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Namun, kemuliaan itu tidak akan sempurna tanpa adab. Al-Qur’an, hadis, dan para ulama sepakat bahwa adab adalah syarat utama agar ilmu membawa keberkahan, cahaya, dan manfaat bagi diri dan umat.
Sebagai Muslim, tugas kita bukan sekadar belajar, tetapi belajar dengan hati yang tunduk, hormat, dan ikhlas. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba yang berilmu dan beradab, sebagaimana dicontohkan oleh para ulama salaf.
Baca Juga Ayat Alquran tentang Menuntut Ilmu


Posting Komentar